Berikut ada beberapa penyebab anak bingung memilih jurusan/progam studi di perguruan tinggi, di antaranya :
Pertama, kenali minat, bakat dan kemampuan lita. Ada banyak cara untuk mengetahui minat, bakat dan kemampuan kita seperti tes IQ, konsultasi dengan psikologi, konsultasi dengan orang tua dan guru bimbinga konseling di sekolah, atau melakukan perenungan terhadap aktivitas apa yang membuat kita enjoy, nyaman dan tenag apabila dilakukan.
Ketiga, Memahani kebijakan publik di negedri ini, terutama kalangan orang tua. Hal ini penting sebab kebujakan pemerintah di negara Indonesia bisa berubah-ubah. Kita harus tahu dalam jangka panjang bidang apa yang menjadi prioritaspembangunan di negeri ini. Misal di era Orde Baru ada kebijakan swasembada pangan, maka alumni IPB menjadi primadona.
Keempat, kenali lingkungan kampus dan kualitas dosenpengajar. Kondusifkah lingkungan kampus itu untuk belajar dan bagaimana kualitas dosen. Berapa tenaga mengajar S-2, berapa doktor, dan guru besar. Apakah meraka dosen menetap disana atau dosen yang terbiasa “terbang” ke berbagai kampus. Selain itu, kenali jaringan alumni kampus itu, sebab jaringan itu memudahkan kita mendapatkan pekerjaan nantinya.
Kelima, kita bedo’a kepada Tuhan sebab pada akhirnya hanya Tuhan yang mahatahu tentang kebaikan dan keburukan untuk kita. Mohonlah petunjuk kepada-Nya.
Pertama, kenali minat, bakat dan kemampuan lita. Ada banyak cara untuk mengetahui minat, bakat dan kemampuan kita seperti tes IQ, konsultasi dengan psikologi, konsultasi dengan orang tua dan guru bimbinga konseling di sekolah, atau melakukan perenungan terhadap aktivitas apa yang membuat kita enjoy, nyaman dan tenag apabila dilakukan.
Kedua, membangun kesadaran dan pemahaman akan pentingnya sebuah ilmu. Dengan ilmu, manusiia bisa memilih. Profesi, posisi, dan bidang apapun bisa digapai asal dengan ilmu. Mau jadi politisi, kuasai saja ilmu politik. Mau jadi ulama, kuasai saja ilmu agama. Mau jadi pengusaha kuasai ilmu ekonomi. Dalam hal ini perlu ditanamkan kepada siswa bahwa semua ilmu diperguruan tinggi bisa bemanfaat karena kampus pun membuka jurusan itu berdasarkan perencanaan dan penelitian yang matang.
Ketiga, Memahani kebijakan publik di negedri ini, terutama kalangan orang tua. Hal ini penting sebab kebujakan pemerintah di negara Indonesia bisa berubah-ubah. Kita harus tahu dalam jangka panjang bidang apa yang menjadi prioritaspembangunan di negeri ini. Misal di era Orde Baru ada kebijakan swasembada pangan, maka alumni IPB menjadi primadona.
Keempat, kenali lingkungan kampus dan kualitas dosenpengajar. Kondusifkah lingkungan kampus itu untuk belajar dan bagaimana kualitas dosen. Berapa tenaga mengajar S-2, berapa doktor, dan guru besar. Apakah meraka dosen menetap disana atau dosen yang terbiasa “terbang” ke berbagai kampus. Selain itu, kenali jaringan alumni kampus itu, sebab jaringan itu memudahkan kita mendapatkan pekerjaan nantinya.
Kelima, kita bedo’a kepada Tuhan sebab pada akhirnya hanya Tuhan yang mahatahu tentang kebaikan dan keburukan untuk kita. Mohonlah petunjuk kepada-Nya.
- - Semoga bermanfaat - -
4 komentar:
Setuju.. Artikelnya bagus bnget, bahan juga buat q yng sedang kebingungan mencari jati diri.
hhmm makasih dah mampir gan,,
ah tu mah cma pengalaman saya z.. coz saya nyampe pernah pindah jurusan...
salam sukses
Lima tips yang perlu dilakukan oleh calon mahasiswa untuk memilih jurusan. Poin terkahir itu sangat penting; berdoa. Kalau perlu, shalat istikharah.
Salam ukhuwah
Beda : yup betul,, setuju bgt.. mkasih dah komen
Posting Komentar