Halaman

21 Januari 2011

MENJADI AKTIVIS DAN SUKSES BERKEHIDUPAN


Seiring, Aktivisme kemahasiswaan dikontradiksikan dengan pencapaian nilai akademik yang baik bagi mahasiswa selama mengikuti jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Artinya, mereka yang aktif dalam berbagai kegiatan ekstra kemahasiswaan sering dikaitkan dengan seringnya absen mengikuti kuliah dan ujung-ujungnya berakhir dengan nilai minim, sehingga tidak lulus mata kuliah. Ancaman dropout pu mengiringi langkah sang aktivis



Kemudian antitesisnya adalah sosok mahasiswa yang cenderung apatis dan hanya bergulat dengan kredit semester,mengejar kuantifikasi nilai akademis dan menafikan relasi sosial serta pengalaman pergaulan dalam wadah organisasi kemahasiswaan.

Sesungguhnya mejalani aktivasme kemahasiswaan memiliki banyak manfaat positif yang bisa dipetik. baik saat masih menjadi mahasiswa terlebih nanti ketika terjun dan hidup bermsyarakat. Sebetulnya pula aktivisme kemahasiswaan tidak ada kaitannya dengan kenyataannya nilai akademik yang rendah.Dua hal itu bisa disatukan dan sama-sama dengan hasil yang maksimal,tentu saja dengan kerja keras dan manajemen waktu yang optimal.

"Bila sampai detik ini, Saudara masih beranggapan menjadi aktivis akan menghambat karir akademik maka segeralah "bertobat" dari anggapan tersebut. Sebab siapa saja yang hidup di lingkunga aktivis, tak lain adalah generasi muda penuh tekad, peka terhadap lingkungan, sekaligus kritis dalam segala hal. Prinsip seperti ini tidak di miliki oleh mahasiswa "cengen" yang cenderung menjauh dari ranah aktivis, dan lebih memilih berkonsentrasi di dunia akademi. Alasan Mereka "Aku ga mau kuliahku terganggu" Ah, tak tahu dari mana mereka dapat alasan tersebut!?. Demikian yang disamapikan dalam buku MERAIH SUKSES DAN MENJADI AKTIVIS KAMPUS

baca sekilas isi buku MERAIH SUKSES DAN MENJADI AKTIVIS KAMPUS

4 komentar:

Anonim mengatakan...

sayamah milih kuliah nu bener weh, percuma jadi aktivis ge ari otakna kosong mah. kumaha bisa mikiran nagara ari ngerjakeun kalkulus wae teu bisa, hehe

ahmadmuhibullah mengatakan...

IPK 5.00 ari hente paham mahh jang naon.. bari jeng hente ngarti. naon isina..

KIW mengatakan...

hatur nuhun tos nyempetken ngetik komentar... hihi

KIW mengatakan...

tambihan dei ath komenrana di postingan nu sanes.. haha ngarep..

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...